Life Is Beautiful

Selasa, 07 September 2010

Biografi Rudolf Karl Bultmann (Teolog)

Masa Muda dan Pendidikan Teologi Bultmann adalah seorang ahli Perjanjian Baru, ahli bahasa, seorang filsuf, dan teolog besar pada abad ke-20. Dia dilahirkan pada 20 Agustus 1884 di Wiefelstede. Anak tertua dari seorang pendeta Evangelical Lutheran. Pendidikan teologinya ditempuh di Jerman, yaitu di Marburg, Tubingen, dan Berlin. Dia banyak belajar teologi biblika dan dogmatika bersama para ahli terkemuka di Jerman.

Gelar sarjana diberikan padanya pada tahun 1910, kemudian Bultmann diakui sebagai mahaguru di Breslau (1912), di Giessen (1916), dan di Marburg (1921) sebagai profesor pengajar bidang Perjanjian Baru sampai masa purnatugasnya pada tahun 1951.

Teologi Bultmann Tentang "DEMYTHOLOGIZING" Teologi Bultmann terkenal dengan "demythologizing". Menurutnya, manusia modern menemukan kesulitan untuk mengerti pemberitaan Perjanjian Baru. Perjanjian Baru memunyai pandangan dunia yang sama sekali berbeda dengan pandangan modern tentang dunia. Manusia modern tidak dapat menerima realitas yang dibagi atas tiga bagian: alam atas (surga), alam tengah (bumi tempat manusia dan tempat pertemuan kekuasaan ilahi dan demonis), dan alam bawah (neraka). Manusia modern tidak percaya kepada roh-roh dan kuasa-kuasa yang adikodrati lagi.

Manusia modern tidak mau mendengar berita Perjanjian Baru dan mereka menjadikan mitos-mitos sebagai skandalon (batu sandungan). Mereka tidak mau mendengarkan berita Perjanjian Baru karena di dalamnya Allah memanggil manusia kepada kebebasan dengan meninggalkan keadaannya yang lama.

Agar manusia modern dapat mendengarkan berita Perjanjian Baru, maka tugas teologi adalah menjelaskan apa yang sebenarnya menjadi titik pokok berita Alkitab. Yang diusahakan oleh teologi yaitu mencari cara menafsirkan berita Perjanjian Baru yang dibungkus oleh mite-mite, sehingga manusia modern dapat menerimanya. Dengan kata lain, tugas teologi adalah hermeneutika.

Dalam metode "demythologizing"-nya, kita juga menemukan inti berita Perjanjian Baru yang disebut dengan kerygmanya. Dalam Perjanjian Baru, kerygma disampaikan dengan menafsirkan bentuk-bentuk mitos-mitos, yaitu mengupas gambaran dunianya dan mengeluarkan arti yang terkandung di dalamnya. Metode ini disebut juga dengan Interpretasi Eksistensialisme. Menurutnya, hanya dengan demikian manusia modern dapat disapa oleh Allah.

Dalam sisi filsafat, pandangan Bultmann banyak dipengaruhi oleh filsafat Eksistensialisme Heidegger yang terlihat dalam konsepnya tentang percaya. Bultmann berpendapat bahwa percaya bukan berarti menerima sejumlah kebenaran-kebenaran teologi atau menerima begitu saja hal-hal yang tidak masuk akal. Percaya adalah keputusan hidup dan mati. Percaya adalah suatu keputusan yang eksistensial sifatnya dan itulah sifat dari kepercayaan Kristen.

Tulisan-Tulisan Bultmann

Bultmann menulis beberapa karya teologi yang terkenal, seperti "Theology of the New Testament" (1951), yang berisi tentang pernyataan lengkap tafsiran alkitabiah Bultmann. Di tulisan selanjutnya, Bultmann meneruskan kritik analisanya tentang sumber-sumber Perjanjian Baru. "The History of the Synoptic Tradition" (1968) merupakan ujian yang berpengaruh terhadap susunan Injil Matius, Markus, dan Lukas. "The Gospel of John: A Commentary" (1971) dianggap sebagai tafsiran baru yang penting atas kesulitan keempat Injil. Salah satu karya terakhir Bultmann, "Jesus and The Word" (1975), adalah sebuah penyelidikan akan pengajaran Yesus yang memberikan kepada pembaca sekilas teori teologi tentang sejarah dan penafsiran Alkitab.

Literatur tentang karya Bultmann juga berkembang pesat sejak akhir Perang Dunia II. Karya Charles Kegley, ed., "The Theology of Rudolf Bultmann" (1966), berisi uraian singkat riwayat hidup yang ditulis oleh Bultmann, esai penting tentang tafsiran, dan kritik tentang ide-ide besarnya, yang disertai dengan jawaban Bultmann. Karya ini juga berisi bibliografi lengkap tentang karyanya hingga tahun 1965. Karya André Malet, "The Thought of Rudolf Bultmann" (diterjemahkan tahun 1971), sangat komprehensif dan mudah dibaca.

Selama rezim Nazi, Bultmann merupakan salah satu anggota yang vokal dalam "Confessing Church" yang menolak untuk mengikuti kependetaan "Kristen Jerman" dalam memberi dukungan kepada pengeluaran kebijakan non-Aryan Hitler. Sepanjang kariernya, Bultmann terus berkhotbah dan mengajar. Bultmann menikah dan menjadi ayah dari tiga orang putri. Dia meninggal pada 30 Juli 1976 di Marburg (sekarang bagian barat) Jerman.

Dirangkum dari:

__________. "Rudolf Karl Bultmann". Dalam http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-3404700984.html

Wellem, F.D.. 1999. "Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja". Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar